Wednesday, December 28, 2016

Waterfront City Batam Bukti Kesuksesan Pengembangan Daerah Tepian Pantai


Waterfront City merupakan suatu konsep tata kota yang mengembangkan daerah tepian air baik itu tepian danau, sungai, maupun pantai. Waterfront merupakan sebuah istilah dalam Bahasa Inggris yang merujuk pada ‘daerah tepi laut; daerah pelabuhan; bagian kota yang berbatasan dengan air’. Maka dari itu, Waterfront City bisa diartikan sebagai ‘kota yang berhadapan dengan air’.

Indonesia telah menerapkan proyek Waterfront City Development untuk daerah-daerah yang mempunyai batas wilayah berupa air. Konsep tersebut pertama kali dikemukakan oleh James Rouse, seorang Urban Visioner asal Amerika Serikat, pada tahun 1970-an. Salah satu kota pertama yang menerapkan konsep ini adalah Kota Baltimore. Penerapan visi James Rouse yang didukung oleh pemerintah setempat berhasil memulihkan kota tersebut dari resesi ekonomi.

Visi dan Misi Waterfront City
Di Indonesia, Waterfront City memiliki beberapa tujuan. Konsep ini diyakini dapat mengatasi banjir di bantaran sungai. Konsep Waterfront City memerlukan pembangunan kanal untuk mengalirkan air dari hulu ke hilir. Secara tidak langsung, keperluan membangun kanal tersebut bisa sekaligus mengatasi banjir.

Tujuan kedua, Waterfront City dengan perencanaan matang bisa meningkatkan keuntungan pariwisata. Lebih jauh, Pemerintah Indonesia ingin agar kota-kota tepian perairan ini bisa mengembangkan Indonesia sebagai Basis Perekonomian Maritim dan Negara Kepulauan Terbaik di Dunia.

Sembilan kota dengan konsep Waterfront City terbaik di Indonesia adalah Kota Makassar, Kota Manado, Kota Balikpapan, Kota Palembang, Kota Ambon, Kota Jayapura, Kota Surabaya, Kota Semarang, dan Kota Batam.

Waterfront City in Batam
Kota Batam termasuk dalam wilayah administratif Provinsi Kepulauan Riau. Lokasinya sangat strategis dekat dengan negara Singapura dan Malaysia. Kota Batam diproyeksikan sebagai Pusat Perdagangan Terbesar di Indonesia Barat khususnya di Pulau Sumatra.
Batam adalah pintu utama Pasar Bebas ASEAN. Wajar saja, Batam berada dalam wilayah segitiga emas ASEAN tiga negara “Indonesia, Malaysia, dan Singapura.”
Objek-objek wisata yang berlokasi di Waterfront City Batam adalah Pantai Marina, Megawisata Ocarina Park Batam, Sirkuit Go-Kart Step 1, Taman Pancing, Lapangan Squash, Lapangan 10 Pin Bowling, Senimba Bay, dan Taman Ski Air Pusat Batam. Sedangkan restoran terkenal yang ada di sana adalah Delima Seafood Restaurant, Queen’s Restaurant & CafĂ©, Monkey Bar, dan Danny’s II Bar semua wisata tersebut bisa anda kunjungi dengan sewa mobil Docar. Fasilitas pendukung yang tersedia adalah pusat belanja di Waterfront City Ferry Terminal, lapangan parkir mobil luas, dan layanan sewa mobil batam.



Waterfront City Batam dapat ditempuh dalam waktu lime menit dari Waterfront City Ferry Terminal, Waterfront City; 15 menit dari Sekupang Ferry Terminal, Sekupang; 25 menit dari Harbor Bay Ferry Terminal, Batu Ampar; 30 menit dari Batam Centre Ferry Terminal, Batam Center; 40 menit dari Bandara Hang Nadim; dan 50 menit dari Nongsapura International Ferry Terminal, Nongsa. Lokasi Peta waterfront : https://goo.gl/maps/Uy2xTtM76GK2