Waterfront City
merupakan suatu konsep tata kota yang mengembangkan daerah tepian air baik itu
tepian danau, sungai, maupun pantai. Waterfront merupakan sebuah istilah dalam
Bahasa Inggris yang merujuk pada ‘daerah tepi laut; daerah pelabuhan; bagian
kota yang berbatasan dengan air’. Maka dari itu, Waterfront City bisa diartikan
sebagai ‘kota yang berhadapan dengan air’.
Indonesia telah
menerapkan proyek Waterfront City Development untuk daerah-daerah yang
mempunyai batas wilayah berupa air. Konsep tersebut pertama kali dikemukakan
oleh James Rouse, seorang Urban Visioner asal Amerika Serikat, pada tahun
1970-an. Salah satu kota pertama yang menerapkan konsep ini adalah Kota
Baltimore. Penerapan visi James Rouse yang didukung oleh pemerintah setempat
berhasil memulihkan kota tersebut dari resesi ekonomi.
Visi dan Misi Waterfront
City
Di Indonesia, Waterfront
City memiliki beberapa tujuan. Konsep ini diyakini dapat mengatasi banjir di
bantaran sungai. Konsep Waterfront City memerlukan pembangunan kanal untuk
mengalirkan air dari hulu ke hilir. Secara tidak langsung, keperluan membangun
kanal tersebut bisa sekaligus mengatasi banjir.
Tujuan kedua, Waterfront
City dengan perencanaan matang bisa meningkatkan keuntungan pariwisata. Lebih
jauh, Pemerintah Indonesia ingin agar kota-kota tepian perairan ini bisa
mengembangkan Indonesia sebagai Basis Perekonomian Maritim dan Negara Kepulauan
Terbaik di Dunia.
Sembilan kota dengan
konsep Waterfront City terbaik di Indonesia adalah Kota Makassar, Kota Manado,
Kota Balikpapan, Kota Palembang, Kota Ambon, Kota Jayapura, Kota Surabaya, Kota
Semarang, dan Kota Batam.
Waterfront City in Batam
Kota Batam termasuk
dalam wilayah administratif Provinsi Kepulauan Riau. Lokasinya sangat strategis
dekat dengan negara Singapura dan Malaysia. Kota Batam diproyeksikan sebagai
Pusat Perdagangan Terbesar di Indonesia Barat khususnya di Pulau Sumatra.
Batam adalah pintu utama
Pasar Bebas ASEAN. Wajar saja, Batam berada dalam wilayah segitiga emas ASEAN
tiga negara “Indonesia, Malaysia, dan Singapura.”
Objek-objek wisata yang
berlokasi di Waterfront City Batam adalah Pantai Marina, Megawisata Ocarina
Park Batam, Sirkuit Go-Kart Step 1, Taman Pancing, Lapangan Squash, Lapangan 10
Pin Bowling, Senimba Bay, dan Taman Ski Air Pusat Batam. Sedangkan restoran
terkenal yang ada di sana adalah Delima Seafood Restaurant, Queen’s Restaurant
& Café, Monkey Bar, dan Danny’s II Bar semua wisata tersebut bisa anda kunjungi dengan sewa mobil Docar. Fasilitas pendukung yang
tersedia adalah pusat belanja di Waterfront City Ferry Terminal, lapangan
parkir mobil luas, dan layanan sewa mobil batam.
Waterfront City Batam
dapat ditempuh dalam waktu lime menit dari Waterfront City Ferry Terminal,
Waterfront City; 15 menit dari Sekupang Ferry Terminal, Sekupang; 25 menit dari
Harbor Bay Ferry Terminal, Batu Ampar; 30 menit dari Batam Centre Ferry
Terminal, Batam Center; 40 menit dari Bandara Hang Nadim; dan 50 menit dari
Nongsapura International Ferry Terminal, Nongsa. Lokasi Peta waterfront : https://goo.gl/maps/Uy2xTtM76GK2